Sunday, June 5, 2016

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya. Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu (integrated) dari apa yang disebut sifat hakikat manusia. Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang seecara prinsipiil (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan.
            Wujud sifat hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham eksistensialisme, dengan maksud menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu:
a.       Kemampuan menyadari diri
b.      Kemampuan bereksistensi
c.       Pemilikan kata hati
d.      Moral
e.       Kemampuan bertanggung jawab
f.       Rasa kebebasan (kemerdekaan)
g.      Kesedianan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak
h.      Kemampuan menghayati kebahagiaan

Dimensi-dimensi hakikat manusia serta potensi, keunikan dan dinamikanya terbagi 4, yaitu :
1.      Dimensi keindividualan

Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain. Tidak ada dua individu yang identik di muka bumi. Karena adanya individualitas itu detiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat dan daya tahan yang berbeda. 
2.      Dimensi kesosialan
Setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul. Setiap orang dapat berkomunikasi yang pada hakikatnya di dalamnya terkandung unsur saling memberi dan menerima. Adanya dimensi keesosialan pada diri manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul.
3, Dimensi kesusilaan
Persoalan kesusilaan selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan susila serta melaksanakannya sehingga dikatakan manusia itu adalah makhluk susila.
4.      Dimensi keberagaman
Beragama merupakan kebutuhan manusia karena manusia adalah makhluk lemah sehingga memerlukan tempat bertopang demi keselamatan hidupnya.

            Seperti telah berulang kali dikatakan, sasaran pendidikan adalah manusia sehingga dengan sendirinya pengembangan dimensi hakikat manusia menjadi tugas pendidikan.
  1. 1Pengembangan yang utuh, diartikan sebagai pembinaan terpadu terhadap dimensi hakikat manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara selaras. Ditentukan oleh dua faktor, yaitu kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri secara potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang sanggup menghantar subjek didik menjadi seperti dirinya sendiri selaku anggota masyarakat.
  2. 2 Pengembangan yang tidak utuh, terjadi di dalam proses pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat manusia terabaikan untuk ditangani. Pengembangan yang tidak utuh berakibat terbentuknya  kepribadian yang pincang dan tidak mantap (goyah). Pengembangan semacam ini merupakan pengembangan yang patologis.


Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah,ataupun kepuasan batiniah melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya, pembangunan merata di seluruh tanah air, serta keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya, keserasian hubungan antara bangsa-bangsa, dan juga keselarasan antara cita-cita hidup di dunia dengan kebahagiaan di akhirat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

0 comments:

Post a Comment